Bahaya SLS Pada Bayi harus jadi perhatian para orang tua karena menyebabkan berbagai macam keluhan di berbagai organ tubuh. Kandungan tersebut biasanya ditemukan di berbagai produk.
Bila belum tahu SLS adalah Sodium Lauryl Sulfate, bahan ini menjadi salah satu bahan seperti pasta gigi, shampo, deterjen sampai sabun. Fungsinya mengeluarkan zat agar menghasilkan busa pembersih.
Sebenarnya bahan pembuatannya dari minyak bumi, salah satunya kelapa sawit serta tanaman. Hanya saja, apa yang terkandung di dalamnya menimbulkan beberapa kecemasan, apalagi kulit bayi masih sangat rentan.
Bahaya SLS Pada Bayi yang Perlu Diketahui
Menurut Food and Drag Administration yang berpusat di Amerika Serikat, sebenarnya Sodium Lauryl Sulfate masih aman untuk produk perawatan. Namun, kandungannya harus dibatasi dan jangan berlebihan.
Setidaknya diperbolehkan 1% saja, selain itu saat menggunakannya tidak boleh lama-lama, setelah selesai langsung dibilas. Tetapi, ada juga mengatakan walau sudah memakai kadar minimal risikonya belum hilang.
Bahaya SLS Pada Bayi memang mampu menimbulkan iritasi. Ketika, para orang tua menggunakannya, produk tersebut kemungkinan besar akan bertahan di bagian kulit. Kalau sudah begini, berbagai risiko mungkin terjadi.
Ada penelitian, pernah dilakukan pada binatang. Mereka mengalami iritasi setelah memakainya walau sudah di bilas, inilah alasannya mengapa kandungan ini berbahaya. Tetapi, ada juga pendapat kalau SLS hanya iritan.
Jadi, bukan karsinogen maka dari penggunaannya masih aman. Kecuali, bagi mereka yang mempunyai kulit sensitif. Bahaya SLS Pada Bayi akan terbukti benar, maka dari itu perhatikan dulu kondisi Anak Anda.
Ada beberapa dampak dapat terjadi pada bayi bila memang mempunyai kulit sensitif, apa saja itu? Mari simak pembahasannya sebagai berikut,
1. Eksim
Kondisi yang dikhawatirkan adalah buah hati bisa terkena eksim. Rasanya sangat gatal dan membuat mereka pasti rewel. Cirinya adalah adanya bercak kemerahan terlihat melingkar seperti sebuah luka.
Hadirnya permasalahan ini membuat kulit bayi terlihat lebih kering dan berkerak. Bila hal ini terjadi kami sarankan untuk segera ke dokter terdekat agar mendapatkan obat dan hentikan pemakaian sabun.
Bahaya SLS Pada Bayi seperti ini bila terus dibiarkan akan menimbulkan iritasi dan membuat kondisinya semakin parah. Maka dari itu, sebelum membeli berbagai produk harap di baca dulu kandungannya.
2. Kulit Kering
Keadaan berikutnya adalah kulitnya menjadi kering, nantinya cenderung bisa mengelupas. Selain itu terlihat pula bersisik. Pada dasarnya lapisan epidermis pada bayi ini memang masih sangat tipis.
Perlindungan berbagai zat serta bahan kimia masih belum bagus, maka dari itu alasan mengapa bahaya SLS Pada Bayi nyata. Hanya saja, masih menurut FDA menggunakannya dengan kadar 0,1% masih aman.
Sayangnya, beberapa produk perawatan pada bayi angka tersebut sepertinya sulit sekali menemukannya. Mereka memakai kandungan tersebut setidaknya 1%, bila sampai sekarang masih memakainya, harap perhatikan kembali.
Perawatan Kulit Pada Bayi
Bahaya SLS Pada Bayi menimbulkan iritasi dan kondisi itu sangat berbahaya, bisa menimbulkan penyakit yang cukup serius di kemudian hari. Jika memang terpaksa, cobalah memakai beberapa langkah di bawah
- Perhatikan kulit anak, apakah sensitif atau tidak, jika tidak tahu bisa konsultasi dengan dokter spesialis sehingga, lebih efektif.
- Selanjutnya, bersihkan seluruh kulit sampai benar-benar bersih, pastikan tidak ada kandungannya sama sekali
- Periksa kandungannya jangan sampai lebih dari 1%
- Jika memungkinkan beli produk tanpa SLS
Produk perawatan anak di bawah usia 1 tahun memang tidak boleh sembarangan. Perhatikan betul bagaimana kandungannya, karena bahaya SLS pada Bayi membuat mereka kurang nyaman dan pasti akan menangis terus.