Gejala serangan jantung yang muncul sering kali disalah artikan sebagai gangguan kesehatan lainnya, seperti masuk angin, maag atau gangguan pernapasan. Hal ini akhirnya bisa mengakibatkan keterlambatan penanganan terhadap pasien.
Serangan jantung merupakan gangguan jantung serius yang mana perlu segera mendapatkan penanganan medis. Penting diketahui bahwa serangan jantung gejalanya tidak selalu hanya ditandai dengan nyeri di area dada saja.
Kadang kala ditemukan seorang pengidap penyakit jantung yang mengeluhkan keadaan yang dialaminya mirip dengan masuk angin, seperti pusing, mual, hingga berkeringat dingin. Fakta yang mengejutkannya, bahwa dalam dunia medis tidak dikenal istilah masuk angin.
Lalu, apa saja gejala lainnya selain nyeri dada? Berikut beberapa gejala lainnya yang penting untuk diketahui :
Gejala Serangan Jantung yang Umum Dialami
Seperti yang sudah diketahui banyak orang, nyeri di area dada atau nyeri dada merupakan salah satu gejala yang kerap ditemui pada pasien yang mengalami serangan jantung. Namun, tidak hanya di area dada saja, gejala nyeri pada serangan jantung bisa dirasakan di area lainnya juga.
1. Rasa Nyeri dan Tidak Nyaman di Dada
Nyeri dada merupakan gejala paling umum dari serangan jantung, namun nyatanya tidak semua penderita penyakit jantung mengalami nyeri atau sakit dada yang hebat. Selain nyeri, rasa tidak nyaman di dada yang merupakan ciri-ciri penyakit jantung juga bisa menjadi gejala, seperti rasa sesak, dada terasa seperti ditekan, dicubit, terhimpit, atau terasa panas.
Pada saat sedang beristirahat atau sedang beraktivitas, kemunculan rasa nyeri di dada bisa terjadi secara tiba-tiba. Rasa nyeri dan tidak nyaman tersebut, apabila berhubungan dengan penyakit jantung, bisanya dapat muncul selama beberapa menit. Jika gejala ini hanya berlangsung singkat dan sembuh setelah sumbernya ditekan, bisa jadi hal itu bukan merupakan gejala serangan jantung.
2. Rasa Nyeri yang Berpindah
Selain rasa nyeri di dada, rasa nyeri yang menjalar ke lengan hingga ke punggung serta sebagian tubuh sebelah kiri, bisa jadi salah satu gejala. Ini dikarenakan sel-sel otot jantung mulai kehabisan oksigen pada saat mengalami serangan jantung, sehingga sinyal rasa sakit akan dikirimkan oleh otak melalui sistem saraf.
Organ otak mungkin dibingungkan ketika mengirim sinyal rasa sakit karena sistem saraf yang dekat, sehingga akhirnya tersebut menjalar ke lengan atau bahu, siku, rahang, leher serta punggung bagian atas. Penting diketahui bahwa kondisi ini termasuk darurat kesehatan. Sehingga untuk memastikan semuanya baik-baik saja Anda perlu segera membawa penderita ke rumah sakit.
Gejala Lainnya yang Perlu Diwaspadai
Selain rasa nyeri terutama di bagian dada, terdapat gejala serangan jantung lainnya yang perlu diketahui agar Anda tidak keliru dan berpikir bahwa gejala tersebut hanya merupakan gejala masuk angin biasa. Berikut ini beberapa gejalanya :
1. Gangguan Pencernaan yang Buruk
Banyak penderita penyakit jantung, terutama penderita perempuan, yang merasakan tanda mirip gangguan pencernaan seperti rasa panas dan sakit di dada atau perut bagian atas (heartburn). Karena lokasi organ jantung, tenggorokan, dan perut memiliki posisi yang saling berdekatan, akhirnya apabila salah satu organ terasa panas dan sakit, rasa tersebut akan menyebar juga ke organ lain terdekat.
2. Palpitasi (Jantung Berdenyut Kencang Atau Tidak Teratur)
Gejala selanjutnya adalah detak jantung yang tidak teratur atau terlalu cepat juga. Gejala ini, dalam istilah kedokteran disebut juga sebagai aritmia dan fibrilasi atrium, yang merupakan jenis gangguan irama jantung saat detak jantung lebih cepat ataupun lebih lambat, sehingga menyebabkan aliran darah tidak lancar.
Selama ini banyak orang tidak memperhatikan kondisi detak jantungnya, dan hanya fokus mengukur tekanan darahnya. Perlu diwaspadai dan segera lakukan pemeriksaan ke dokter, apabila menemukan jantung Anda kerap berdebar kencang atau tidak beraturan.
3. Pusing dan Pening
Ada banyak sekali penyebab kepala menjadi pusing dan pening, seperti badan kehilangan keseimbangan, atau kurangnya asupan makanan dan minuman tertentu. Namun, apabila kondisi tersebut dibarengi dengan nyeri dada, sesak nafas, atau gejala serangan jantung lainnya, maka bisa jadi hal itu merupakan gejala lainnya.
4. Mudah Lelah
Pada saat terjadinya serangan jantung, akan timbul tekanan lebih pada otot dan aliran darah di dalam tubuh yang menuju ke jantung menurun, sehingga mengakibatkan tubuh menjadi terasa sangat lelah. Oleh karena itu, penderita gangguan jantung biasanya akan mudah lelah atau kehabisan napas, ketika sedang melakukan beberapa aktivitas, walaupun aktivitas tersebut terbilang bukan sesuatu yang berat.
Gejala perubahan fisik menjadi mudah lelah ini biasanya tanpa alasan jelas dan bisa terasa ekstrim selama beberapa hari. Apabila Anda merasakan gejala serangan jantung tersebut, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
5. Mendengkur dan Tersedak
Ketika tidur, mendengkur adalah salah satu hal yang wajar. Tetapi, perlu diwaspadai jika dengkuran terdengar sangat keras dan sesekali terengah-engah hingga tersedak. Kondisi tersebut bisa jadi merupakan tanda tubuh berhenti bernafas sejenak saat tidur dan akhirnya berpotensi memberikan tekanan ekstra pada jantung, yang mana hal ini tidak baik.
6. Berkeringat Dingin
Keluarnya keringat dingin secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas, bisa jadi merupakan salah satu gejala penyakit jantung. Terutama apabila keluarnya keringat dingin tersebut disertai gejala lainnya.
7. Batuk
Ciri batuk yang terkait dengan gejala serangan jantung adalah batuk berkepanjangan dan disertai dengan lendir berwarna putih atau merah muda. Hal ini disebabkan oleh jantung yang tidak berfungsi dengan baik, yang kemudian menyebabkan darah merembes atau masuk ke paru-paru.
8. Terjadi Pembengkakan pada Kaki
Darah yang mengalir di pembuluh darah, bisa kembali lagi ke pembuluh darah apabila jantung tidak dapat memompa darah dalam kecepatan normal. Akhirnya, hal ini menyebabkan ginjal kesulitan untuk mengeluarkan air dan natrium yang berlebih dari tubuh. Dampak dari kelebihan air dan natrium dalam tubuh akan ditandai dengan beberapa bagian tubuh terutama bagian bawah seperti kaki menjadi bengkak.
9. Rasa Tidak Enak Badan
Gejala serangan jantung lainnya yang kerap kali dianggap sebagai gejala penyakit ringan adalah rasa tidak enak badan. Rasa tidak enak badan ini mulanya muncul dari nyeri dada atau mual seperti saat masuk angin. Yang membedakan rasa tidak enak badan ini dengan gejala penyakit lainnya, yaitu pada penyakit jantung rasa tidak enak badan sering kali muncul secara tiba-tiba dan tanpa adanya penyebab yang jelas.
Serangan jantung tidak selalu muncul mendadak. Terkadang, beberapa hari atau minggu sebelumnya, gejala sudah dirasakan pada saat beraktivitas dan mereda saat beristirahat. Bahkan, pada beberapa kasus, serangan jantung tidak menimbulkan gejala sama sekali, terutama pada penderita diabetes, wanita, dan lansia.
Terakhir, hal yang perlu ditegaskan adalah segera temui dokter atau hubungi nomor telepon darurat ketika mengalami gejala serangan jantung di atas. Ingat, jangan menunggu hingga gejala makin berkembang dan menjadi lebih parah.